Perkembangan konservasi merupakan salah satu proses perkembangan anak pada tahap aplikasi terhadap kehidupan. Konservasi adalah salah satu kemampuan yang penting yang dapat mengembangkan berbagai operasi pada tahap konkret. Dengan kata lain konservasi adalah kemampuan untuk mengenal atau mengetahui bahwa dua bilangan yang sama akan tetap sama dalam substansi berat atau volume selama tidak ditambah atau dikurangi.
Dalam suatu tugas konservasi tertentu, Stay menunjukkan dua bola dari tanah liat. Dia setuju bahwa bola tersebut memang sama. Dia mengatakan bahwa substansi konservasi tersebut sekalipun bola yang satu digelindingkan. Keadaannya tetap tidak berubah, artinya jumlah bola tersebut tetap sama. Dalam konservasi berat, dia juga mengetahui bahwa berat bola tersebut tetap sama sekalipun dipanaskan. Demikian pula apabila bola tersebut dimasukkan ke dalam air, beratnya akan tetap sama.
Perbedaan tipe konservasi
perkembangan konversi Anak-anak dalam mengembangkan perbedaan berbagai tipe (bentuk) konservasi dalam waktu yang berbeda. Pada usia 6 atau 7 tahun mereka dapat mengkonservasi substansi; pada usia 9 atau 10 mampu mengkonservasi berat; dan pada usia 11 atau 12 mampu mengkonservasi volume. Pada dasarnya ketiga jenis konservasi tersebut adalah identik, akan tetapi anak-anak belum mampu mentransfer apa yang mereka telah pelajari yaitu mengkonservasi satu tipe (bentuk) kepada bentuk lain yang berbeda. Dalam hubungan ini kita dapat melihat bahwa berbagai alasan anak-anak tersebut tetap sama dalam tahap konkret. Sebab kondisi tersebut masih tetap terikat pada situasi tertentu sehingga anak tidak dapat mengaplikasikan operasi dasar mental yang sama pada situasi yang berlainan.
Pengalaman Mengkonservasi
kemampuan konservasi anak pada kehidupannya banyak dijumpai di mana anak dalam aktivitas bermain, belajar atau saat berinteraksi. Kemampuan berkonvesi anak sedikit-demi sedikit akan berkembang sesuai dengan pengalaman yang anak peroleh. misalnya: anak mendapatkan ransangan tentang kehidupan hewan yang ada di sawah. Pemandangan yang ada anak tahu seekor sapi sedang membajak sawah. Anak akan berimajinasi dan melakukan kemampuan konversinya dengan memberikan komentar terhadap hubungan kehidupan hewan, tumbuhan dan hewan. Anak akan mendapatkan gambaran bahwa kehidupannya akan saling menguntungkan.