Pendidikan karakter akan membentuk kepribadian anak di masa dewasanya kelak. Berikut beberapa karakter yang wajib ditanamkan pada anak usia dini.
Budaya antri
Kegiatan antri atau budaya antri terlihat sebagai salah satu pembelajaran yang tidak terlalu penting atau sepele bagi kebanyakan orang padahal pembelajaran moral (mengantri) sangat banyak manfaatnya bagi anak usia dini. Budaya antri lebih penting untuk ditanamkan sejak dini di Australia dibandingkan dengan belajar matematika. Konon, matematika dapat diajarkan dalam kurun waktu sekitar enam bulan. Tetapi budaya antri memerlukan waktu dalam kehidupan.
Manfaat antri sebagai pembelajaran yaitu melatih emosi, dimana anak harus bersabar menunggu giliran, melatih kejujuran, dimana anak harus sesuai dengan urutannya tidak berbohong, melatih disiplin, dimana anak harus antri dan tepat waktu waktu apabila ingin cepat selesai, melatih kreativitas, dimana anak memikirkan cara kegiatan apa yang tidak membosankan ketika saat mengantri (di negara Jepang pada umumnya mereka akan membaca buku pada saat mengantri), melatih memiliki rasa Malu, dimana jika anak menyerobot antrian dan mengambil hak orang lain, dan melatih atau belajar hukum sebab akibat, dimana jika anak datang terlambat kansekuensinya mendapat barisan paling belakang.
baca juga : Kesepakatan Pengasuhan Orangtua-Keluarga Besar
Kemandirian dalam kebersihan diri
Penekanan pada terbangunnya kemandirian terkait dengan tugas perkembangan dalam kehidupan sehari-hari anak Jepang. Hal ini dibangun tidak melalui peraturan yang baku, tetapi diarahkan oleh guru sepanjang anak berada di sekolah, dan sarana prasarana disediakan untuk anak agar dapat menggunakannya secara mandiri.
Menjaga kebersihan diri sendiri merupakan hal yang harus dilatih oleh para pendidik semenjak anak berada di PAUD.
Seperti mencuci tangan setiap usai bermain, sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah masuk toilet. Anak PAUD diwajibkan bawa saputangan dan menyimpannya di kelas, sehingga setiap saat anak memcuci tangan mereka dapat mengeringkan dengan sapu tangan tersebut. Standar cara membersihkan toilet pun sudah diajarkan di PAUD Jepang.
Menekankan pada permainan kreatif
Di seluruh pusat pendidikan usia dini di Finlandia, penekanannya bukan pada berhitung, membaca, atau menulis (anak-anak tidak mendapatkan pelajaran formal dalam bidang ini sampai mereka berusia tujuh tahun dan masuk sekolah dasar). Namun, yang menjadi penekanan mereka adalah permainan kreatif. Keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah untuk membantu anak-anak membangun kebiasaan sosial yang baik, yakni belajar berteman dan menghargai satu sama lain, contohnya, atau berpakaian sendiri dengan benar. Taman kanak-kanak di Finlandia tidak memfokuskan pada mempersiapkan anak masuk sekolah secara akademis. Melainkan memastikan bahwa anak-anak bahagia dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab
Sopan Santun
Attitude/sopan santun adalah juga sangat penting untuk diajarkan kepada anak sejak dini. Kenalkan sopan-santun pada anak dg cara yg mudah dimengerti. Contohnya: mengucapkan salam saat bertamu atau masuk ke rumah dan berjabat tangan
Itulah beberapa pendidikan karakter yang harus dikenalkan pada anak. Semoga bermanfaat.