Bagaimana perkembangan konservasi anak dapat dikembangkan. Keadaan ini merupakan hal penting bagi perkembangan anak. Pada umumnya anak-anak bergerak dengan melalui tiga tahapan dalam menguasai konservasi sebagaimana dikemukakan di atas.
Pertama
Pada tahap pertama, anak-anak preoperasional gagal mengkonservasi. Mereka memusatkan perhatian pada satu aspek dalam situasi tertentu, Mereka belum mengerti bahwa tempat penyimpanan bola dapat diisi dengan bola lebih dari satu. Sebab anak-anak preoperasional tidak mengerti tentang konsep perubahan, mereka tidak mengetahui dan tidak mengerti bahwa mereka dapat mengubah sesuatu, misalnya dengan menggerakkan suatu benda (bola) tanpa mengubah bentuknya. keadaan ini menunjukkan bahwa anak dapat melakukan perkembangan konservasi melalui proses bermain. Melalui alat bola anak pun dapat mengaplikasikan kemampuannya untuk dapat memindahkan bola melalui gerak manipulatif.
Kedua
Pada tahap kedua, merupakan transisional. Anak-anak kembali pada kondisi bahwa kadang-kadang mengadakan konservasi namun kadangkadang tidak melakukannya. Mereka lebih banyak memperhatikan berbagai hal dan tidak terpaku pada satu aspek saja dalam situasi tertentu, seperti berat, lebar, panjang, dan tebal akan tetapi mereka gagal mengetahui sebagaimana berbagai dimensi tersebut berhubungan satu sama lain.
Ketiga
Pada tahap ketiga, yaitu tahap terakhir, anak-anak dapat mengkonservasi dan dapat memberikan alasan secara logis atas jawaban yang mereka berikan. Alasanalasan tersebut mengacu pada perubahan, identitas, atau kompensasi. Jadi anak-anak pada operasional konkret menunjukkan suatu kualitas kognitif lebih lanjut daripada anak-anak preoperasional. Mereka dapat berpikir lebih luas dan peduli pada berbagai transformasi yang hanya merupakan persepsi.
Perkembangan kemampuan anak-anak untuk mengkonservasi akan lebih baik apabila secara nalar telah cukup matang. Konservasi hanya sedikit sekali dapat dipengaruhi oleh pengalaman. Sekalipun demikian terdapat faktor-faktor lain dari kematangan yang dapat mempengaruhi konservasi. Anak-anak yang belajar konservasi sejak dini akan mampu mencapai tingkat yang lebih dalam hal: IQ, kemampuan verbal, dan tidak didominasi oleh ibunya. keadaan ini menujukkan bahwa ada kemandirian dalam proses belajar anak. anak akan meningkatkannya melalui proses kematangan pada dirinya yang mendapat dorongan dari orang tua.